Kamis, 06 September 2012

Kisah Seekor Burung


               
         Pada suatu ketika disaat terjadi migrasi tahunan para burung, ada seekor burung yang terpisah dari kelompoknya. Entah bagaimana ceritanya bisa terpisah si burung kecil ini kamudian tersadar kalu ia tersesat setelah ia merasakan cuaca yang begitu dingin menusuk  ke sele-sela bulu tipisnya. Karena tidak tahan dengan dinginnya udara ia menuju ke sebuah dahan dan hinggap diatasnya. Lama ia berdiri disitu bukannya merasa hangat tetapi justru ia merasa semakin dingin dan tubuhnya menjadi kaku, sekali ia menggerakkan sayapnya tiba-tiba….bruk….ia jatuh,sayapnya tidak bisa mengembang seperti biasanya. Ia merasa tak berdaya saat itu sambil berdoa memohon ada orang atau hewan lain yang mau menolongnya. 

Setelah beberapa saat, ada seekor sapi yang lewat. Si burung kecil berteriak minta tolong pada si sapi. Tetapi bukan pertolongan yang didapat si burung, ia hanya mendapat sahutan "mooooh….." tidak hanya itu ia malah mendapat muntahan kotoran sapi hangat yang baunya sungguh tidak sedap tepat ditubuhnya. Siburung mengomel atas perlakuan si sapi yang telah berlalu.Sambil terus menggerak gerakkan sayapnya si burung kecil menggerutu dalam gumamnya. Setelah beberapa saat, karena hangatnya kotoran sapi itu akhirnya ia bisa menggerak gerakkan kembali sayapnya seperti sedia kala, namun si burung kecil tidak sadar akan hal itu dan terus mengomel pada si sapi. Baru sebentar ia bisa berdiri ada seekor kucing mendekatinya dan menawarkan bantuan untuk membersihkan kotoran sapi itu dari tubuhnya. Tanpa pikir panjang siburung kecil menerima tawaran bantuan kucing yang sudah sedari tadi mengamatinya. Setelah mendengar jawaban si burng, kucing tadipun segera membersihkan tubuh mungil burung itu menggunakan lidahnya dengan sepenuh hati. Setelah tubuh burung itu bersih tanpa pkir panjang sang pahlawan kucing segera membuka mulut lebar lebar dan.....kletuk......kepala burung tadi dikunyah tanpa ampun.

Pelajaran dari secuil kisah burung tadi adalah, janganlah kita terlalu cepat mengambil keputusan tentang perlakuan orang lain pada kita. Saat si sapi mengeluarkan kotorannya sebenarnya ia sedang menolong burung agar sayapnya yang kaku segera bisa digerakkan dengan bantuan kehangatan kotorannya. Sedangkan yang dilakukan si kucing ia hanya membantu si burung dengan pamrih agar ia bisa mendapatkan makanan lezat…..seekor burung. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar